AC
Milan pada beberapa pertandingan selalu gagal memetik poin yang penuh. Menurut
pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso, hal ini disebabkan lemahnya mental dari pemain
muda di timnya.
Performa AC Milan musim ini memang sedang turun
naik. Contohnya untuk pertengahan musim ini, Rossoneri sempat meraih
hasil-hasil positif.
Tapi setelah ini mereka kerap mendapat
sejumlah hasil positif. Tren negatif ini didapat setelah mereka dikalahkan dari
rival sekotanya Inter Milan.Akan tapi performa Milan ini nampak mengalami
peningkatan di dua pertandingan terakhir. Tepatnya saat ini melawan Bologna dan
juga Fiorentina.
Saat melawan Bologna, AC Milan menang 2-1 di
San Siro. Kemudian pada saat bertandang ke Artemio Franchi, Milan menang 0-1
atas Fiorentina. Hasil ini juga membuat Milan berpeluang finis di zona empat
besar Serie A.
Mental Lemah
Gattuso juga mengatakan jika timya memang
berkualitas. Akan tetapi mereka juga memiliki kekurangan.
Menurut Gattuso, hal yang kurang dari Milan ialah
mental para pemain mudanya yang juga masih lemah. Hal ini membuat para
Rossoneri sulit untuk bisa bangkit pada saat tertekan.
“Ini ialah tim dengan kekuatan dan juga kelemahan.
Kami telah menyia-nyiakan banyak peluang untuk tetap di urutan keempat, kami juga
harus menjadi dewasa dan akan memiliki banyak pemain muda yang kehilangan
kepercayaan diri untuk momen-momen penting," katanya pada DAZN.
“Jika seseorang memberi tahu kami pada awal
musim jika kami akan sejajar dengan Roma dan unggul empat poin dari Lazio, tak ada
yang bisa mempercayai kami. Masalahnya ialah kita harusnya bisa tampil cukup baik
dan kehilangan terlalu banyak poin," keluhnya.
Piatek Jadi Contoh
Gattuso kemudian juga menyebut laga-laga di
mana Milan yang harusnya bisa tampil lebih baik. Dia juga mencontohkan
Krzysztof Piatek sebagai pemain yang performanya sedang tersendat karena
kepercayaan dirinya juga sempat goyah.
“Kami bermain sangat buruk di Parma, tetapi tak
melawan Torino, karena sampai tujuan mereka tak menciptakan masalah untuk kami.
Masalah kita tahun ini ialah kita harus lebih konsisten, karena begitu kita
berhenti bergerak dari bola, akan menciptakan ruang dan juga melewati saluran,
kita menjadi statis dan akan berhenti bermain," ujarnya.
“Saya pikir tim ini memberi sangat banyak dan
penyesalannya ialah bahwa kami tak dapat melepaskannya ketika kami mengalami
beberapa momen negatif. contohnya, Krzysztof Piatek tak perlu khawatir tentang
golnya, karena dia memulai musim dengan sangat baik di Genoa dan kemudian
bersama kami, dia tak perlu khawatir," ujarnya.
Pasukan Gennaro Gattuso juga masih memiliki
dua laga tersisa di Serie A. Pekan depan mereka juga akan bermain melawan
Frosinone dan juga setelah itu berduel dengan SPAL.