Legenda AC Milan, Zvonimir Boban kembali ke klub yang telah membesarkan
namanya. Ia kini memegang jabatan salah satu direktur di Milan.
Ia rela meninggalkan jabatan di FIFA untuk gabung dengan AC
Milan yang juga sudah memanggil Paolo Maldini dan Ivan Gazidis. Ia bertugas
untuk membenahi Milan yang jeblok di bawah Marco Fassone, Massimiliano
Mirabelli dan Leonardo.
"Ini juga butuh waktu dengan pilihan-pilihan logis
ketimbang mengejar target terbang seperti kembang api yang tak berarah,"
kata Boban seperti dikutip Football Italia.
AC Milan diakuinya bukan klub kaya lagi dan kekurangan uang.
Meski begitu, ini disebutnya bukan alasan untuk kurang ambisi.
"Saya tidak mau alasan kurang uang disalahkan menjadi
sebab kurangnya ambisi. Pemilik baru (Elliot management) sudah memberi
stabilitas dan tujuan, jika tidak saya dan Paolo tak mungkin di sini."
Milan Sesungguhnya
Ia mengatakan ingin kembali membawa AC Milan menjadi klub
yang sesungguhnya seperti dulu. Dimana, Milan disebutnya bisa kembali menjadi
protagonis.
"Kembali menang dengan sepak bola menyerang dan
karakter. Dalam periode pembenahan seperti sekarang pun, tim harus menghormati
lambang yang ada di jersey Milan," katanya.
AC Milan dicoret dari keikutsertaan di Liga Europa. Milan
pun tidak ngotot untuk mengajukan banding atas hukuman UEFA karena belanja
pemain secara berlebihan.
Di sisi lain, klub tetangga Inter Milan gencar membangun
tim. Mereka patahkan rekor saat memboyong Nicolo Barella dan Romelu Lukaku.
"Ini butuh waktu dan kami akan mencoba mempercepat
proses lewat beberapa langkah yang perlu," ujar Boban.
Sejauh ini, AC Milan juga berhasil menjaga pemain-pemain top
mereka.
"Target kami memang ingin mempertahankan Donnarumma,
Suso dan Frank Kessie. Target utama kami di transfer yaitu Angel Correa.
Atletico mematok 50 juta euro, kami menawarkan 40 juta euro," ujarnya.