Sir Alex Ferguson Masih Sesali Satu Kesalahannya kepada MU



Karir Sir Alex Ferguson bersama Manchester United terlihat sangat baik-baik saja. Semua gelar yang bisa didapatkan oleh satu klub pernah dia rasa. Namun ternyata, ada satu kesalahan yang pernah dia buat dan sangat disesalinya hingga sekarang.

Pria yang berasal dari Skotlandia ini memulai karirnya menjadi pelatih bersama Manchester United di tahun 1986. Masa-masa kebersamaannya dengan The Red Devils berjalan dengan waktu yang lama yaitu 27 tahun dan menghasilkan total lebih dari 30 gelar dari berbagai kompetisi.

Trofi paling bergengsi pada tingkatan Eropa sendiri, yaitu Liga Champions, pernah dia angkat dua kali di sepanjang karirnya. Masing-masing diraih di musim 1998-1999 dan 2007-2008. Trofi pertama mungkin bakal diingat, berhubung kala ini Manchester United berhasil meraih treble.

Tapi ternyata tidak. Sir Alex Ferguson lebih mengingat Liga Champions 2008 karena dia merasa telah melakukan satu kesalahan penting di laga final. Satu kesalahan yang sampai sekarang sangat disesali oleh pria berusia 77 tahun ini.

"Masalah saya di final 2008, mungkin masih sangat saya sesali hingga hari ini, ialah saya benar-benar meninggalkan Park Ji-Sung di final," ujar Ferguson seperti yang dikutip dari Daily Mail.

"Dia memainkan peran yang besar dan itulah masalah yang anda dapatkan pada saat berada di final. Tak ada pemain yang pantas untuk ditinggalkan pada saat final," ujarnya.

Regulasi yang Berbeda
Ada perbedaan yang cukup mencolok antara final Liga Champions 2008 dan di masa sekarang. Kalau dulu, masing-masing tim memang masih dibatasi soal berapa pemain yang bisa mereka sertakan ke dalam pertandingan.

Kedua tim juga saling berhadapan hanya diberi tujuh slot pemain cadangan dan boleh melakukan pergantian pemain sebanyak tiga kali saja. Kalau sekarang, finalis diperbolehkan membawa sampai 12 pemain sekaligus.

Laga final Liga Champions tahun 2008 itu sendiri berakhir dengan kedudukan imbang 1-1, hingga harus ditentukan melalui drama adu penalti. Beruntung, penyelamatan apik Edwin van der Sar terhadap eksekusi Nicolas Anelka membuat MU menang dengan skor 6-5.