Ternyata, Juventus Tak Pernah Pertimbangkan Conte Sebagai Suksesor Allegri



Setelah Massimiliano Allegri memutuskan hengkang dari Juventus, Antonio Conte sempat dirumorkan menjadi salah satu penggantinya. Namun pada kenyataannya, pria yang kini melatih Inter Milan ini tak pernah mendapatkan panggilan dari Bianconeri.

Seperti yang diketahui, Conte dulunya pernah menukangi Juventus dan juga berhasil memberikan kontribusi yang besar. Dia datang pada saat Bianconeri sedang terpuruk dan juga langsung memberikan gelar Scudetto pertama. Torehan ini menjadi awal mula dominasi Juventus di Italia.

Saat Allegri dipastikan hengkang di akhir musim 2018-2019 lalu, Conte juga disebut menjadi salah satu kandidat penggantinya. Torehannya bersama Chelsea pada dua musim masih juga bisa dikatakan apik walau tak berakhir manis, di mana dia dipecat pada tahun 2018 lalu.

Pada akhirnya Conte kembali ke Italia, tapi tak mendarat di Turin. Ia memilih berbelok ke Kota Milan dan bergabung dengan Nerazzurri. Tapi pria berusia 49 tahun itu tak merasa telah membelot karna Juventus sendiri tidak pernah menghubunginya.

"Tidak, saya tidak pernah dekat dengan bangku Juventus. Saya tidak pernah mendapatkan panggilan telepon apapun, hanya Inter yang selalu menunjukkan ketertarikan untuk saya," kata Conte dikutip dari Football Italia.

"Karena alasan itulah saya juga merasakan tanggung jawab yang besar terhadap klub baru saya, untuk membangun sesuatu yang tidak pernah hadir pada saat itu," ungkapnya.

Inter Butuh Waktu
Conte kemudian bergabung dengan Inter pada akhir bulan Mei lalu. Namun tak lama berselang, ia menarik perhatian publik dengan mengeluhkan kinerja manajemen pada bursa transfer musim panas ini. Conte juga menilai mereka bekerja dengan lambat.

Dia lalu mengubah tanggapannya setelah direktur Inter Milan, Giuseppe Marotta, angkat bicara seputar masalah Financial Fair Play yang sudah pernah mengganggu Nerazzurri. Pria yang pernah melatih Timnas Italia itu juga sudah bertemu dengan manajemen untuk memperjelas situasi.

"Saya tidak perlu diyakinkan. Presiden, direktur, dan saya berbincang dengan sangat tenang. Saya pikir kami bisa sedikit merefleksikan diri. Setelahnya, keputusan ini akan dibuat untuk kebaikan Inter sambil menghitung semuanya, tak hanya di atas lapangan tapi juga FFP," tambahnya.

"Tentu saja, keputusan ini juga bisa memberikan keseimbangan dan perubahan harapan. Suning membawa perubahan utnuk klub, tapi waktu dibutuhkan untuk membangun pondasi yang kokoh dan membawa klub ke level yang pantas," tandasnya.