Stadion Manahan Solo, yang sedang direnovasi, menjadi salah
satu dari 8 stadion yang dipilih PSSI untuk bidding tuan rumah Piala Dunia U-20
tahun 2021. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destinasi juga mengatakan,
pada saat ini PSSI sedang melengkapi dokumen administrasi 8 stadion yang
diajukan. PSSI, lanjut Tisha, mempunyai batas waktu hingga Agustus 2019 untuk
melengkapi dokumen yang disyaratkan FIFA.
"Kita juga masih punya waktu sampai Desember. Yang
terpilih nanti juga bisa menjadi hosting (tuan rumah) pagelaran FIFA U-20 World
Cup," kata Tisha kepada wartawan di Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji
Gandrung, Jumat (16/8).
Hari ini, dikatakannya, dia bersama Wali Kota Solo F.X Hadi
Rudyatmo telah melakukan penandatanganan perjanjian host city agreement. Yaitu terkait
penawaran Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, yang melibatkan tiga
pihak antara FIFA, PSSI, dan Pemkot Solo.
Menurut Tisha, Indonesia akan kembali bersaing dengan
sejumlah negara yang juga melakukan bidding. Yaitu Brazil, Peru, Thailand juga Myanmar
yang mengajukan join bidding, serta Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA) yang juga
join bidding. Stadion Manahan, ungkap dia, sudah memenuhi standarisasi FIFA.
Diantaranya kapasitas tempat duduk minimal 5.000 single seat. Jikalau terpilih
maka Stadion Manahan akan menjadi stadion utama baik untuk tim dari Indonesia
ataupun tim besar lainnya.
Selain Manahan sebagai stadion utama, dibutuhkan lima
lapangan pendamping untuk latihan. Sementara itu 7 lain yang dipilih yaitu Stadion
Utama GBK Jakarta, Stasion Pekansari, Stadion Mandala Krida, Stadion Jalak
Harupat, Stadion Wibawa Mukti, Stadion Patriot, serta Stadion I Wayan Dipta
Gianyar Bali.
Lima stadion tersebut yang dipakai pada ajang Asian Games
lalu sedangkan tiga lainnya adalah stadion baru. Yaitu Stadion Manahan, I Wayan
Dipta serta Mandala Krida.
Tisha optimistis peluang Indonesia sangat besar untuk
terpilih menjadi tuan rumah pada laga yang akan diikuti 24 negara tersebut.
Keyakinan itu berdasarkan portofolio pelaksanaan Asian Games yang luar biasa, dan
juga sejumlah turnamen sepakbola internasional yang berhasil digelar di negara Indonesia.
"Tahun 2018 PSSI bidding 10 turnamen sepakbola untuk
datang ke Indonesia. Tujuh turnamen FIFA hosting di Indonesia, tiga turnamen
tingkat Asia. Kita telah menaikkan reputasi kita dulu sehingga terjalin
hubungan baik dengan FIFA ataupun AFC dan stakeholder internasional. Baru kita
coba gelaran di atasnya," katanya.
Bidding menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tersebut,
menurut Tisha juga ada perhitungannya. Yaitu target jangka panjang lolos
menjadi tuan rumah olimpiade 2024. Hal ini yang digaungkan di Kongres PSSI
2018.
Dalam kesempatan sama, Wali Kota Hadi Rudyatmo yakin 99,9
persen jika Indonesia akan lolos menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Jika
Stadion Manahan terpilih, Pemkot Solo akan menyiapkan 5 lapangan pendamping
untuk latihan. Kelima lapangan itu ialah Kottabarat, Sriwedari, Banyuanyar,
Sriwaru, Karangasem atau Sumber.
"Kita tinggal tambah fasilitas toilet dan ruang
ganti," kata Rudy.