Pelatih kepala Persebaya Surabaya, Alfred Riedl belum datang
untuk menangani tim. Demikian juga asisten pelatih Wolfgang Pikal yang masih belum
memimpin latihan Osvaldo Haay dkk.
Pada saat ini, Persebaya juga masih ditangani oleh asisten
pelatih Bejo Sugiantoro yang menjadi pelatih interim. Namun, bukan berarti untuk
para pemain Persebaya bisa bertanding sesuka hati tanpa adanya pelatih kepala.
Menurut Bejo, Alfred Riedl akan memantau permainan anak
asuhnya pada pekan ke-17 Shopee Liga 1 2019. Persebaya dijadwalkan untuk menghadapi
Bhayangkara di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (24/8/2019).
"Kondisi pemain juga sudah melakukan persiapan dengan
enjoy. Pertandingan ini akan dilihat oleh calon pelatih kepala kami, Alfred
Riedl, dan asisten pelatih Wolfgang Pikal, memantau dari televisi," ungkap
Bejo.
"Apakah mereka akan terpikat dengan permainan
anak-anak, nanti juga akan jadi kerangka di bawah arahan coach Riedl. Saya
yakin ada motivasi berlebih nanti," ungkap pelatih berumur 42 tahun itu.
Penyerang sayap Persebaya, Oktafianus Fernando juga mengaku
sangat termotivasi pada laga ini. Ia dipastikan masuk trisula lini depan
seiring absennya Irfan Jaya yang juga masih bersama Timnas Indonesia.
"Pemain yang berangkat semuanya pada keadaan siap. Kami
juga tahu ini pertandingan putaran pertama yang terakhir, kami masih punya
motivasi bekerja keras di sini. Kami juga sangat ingin fokus untuk meraih hasil
yang maksimal," kata pemain yang karib disapa Ofan itu.
Persebaya Surabaya sebenarnya datang ke Bekasi tanpa
kekuatan penuh. Namun , striker David da Silva sudah bisa diturunkan dan akan menjalani
laga debut kembalinya ke Persebaya.
Pelatih Uzur
Alfred Riedl bukan sosok asing di dunia sepak bola
Indonesia. Nakhoda yang berasal dari Austria itu sempat tiga kali membesut
Timnas Indonesia di Piala AFF edisi 2010, 2014, dan 2016.
Pencapaian tertingginya mengantar Tim Merah-Putih menjadi
runner-up di Piala AFF 2010 dan 2016.
Dia sempat pula hampir melatih PSM Makassar di musim 2015,
sebelum PSSI dibekukan FIFA karna intervensi pemerintahan RI. Tapi, saat ini dia
mundur sebelum kompetisi berjalan dengan alasan kesehatan.
Pria kelahiran 2 November 1949 itu terhitung pelatih gaek.
Kesehatannya seringkali mengganggu. Saat berkarier di Vietnam, dia sempat
menjalani operasi cangkok hati.